Teknologi Bioremediasi merupakan teknologi yang menggunakan organisme maupun mikroorganisme untuk membersihkan cemaran polutan lingkungan.
Bagi lulusan Biologi dan Teknik Lingkungan, kemungkinan teknologi ini sudah cukup umum. Namun bagi saya yang lulusan Teknik Industri, konsep ini cukup membuat jaw dropping.
Saya mengikuti kelas dari Nakasaki Sensei (Prof Kiyohiko Nakasaki), Dosen saya yang mengajar Tokyo Institute of Technology, Jepang.
Beliau menjelaskan bahwa pada tahun 1955, tambang Seng di Jepang mencemari lingkungan sungai. Selain Seng, ternyata juga terdapat Timbal yang terbawa aliran sungai.
 |
| Kontaminasi Timbal pada Air |
Setelah ditelusuri, ternyata timbalnya didapatkan dari konsumsi air secara langsung dan dari makan nasi. Lhoh dari Nasi? Kok bisa?
Jadi, sawah di Jepang menggunakan irigasi yang bersumber dari aliran sungai. Polutan tersebut mencemari area persawahan dan terserap kedalam tanah.
 |
| Kontaminasi Timbal pada Beras |
Timbal yang merupakan polutan di dalam tanah dapat terserap oleh tanaman padi. Sehingga tanah menjadi bersih dari polutan timbal, justru polutan timbal pindah ke padi.
Pada saat itu pemerintah Jepang membeli seluruh beras yang berasal dari areal persawahan tersebut dan memberikan sanksi kepada penambangan Seng.
Permasalahan ini secara langsung mengajarkan kepada kita terkait Teknologi Bioremediasi.
Jadi pelajaran apa yang dapat kita tarik sebagai kesimpulan?
Pertama, jangan membuang polutan sembarangan (entah itu besi dll) meskipun di Sungai sekalipun karena berdampak kepada setiap alirannya.
Kedua, berhati-hati terhadap makanan organik yang tidak diketahui asal-usulnya. Sebagai contoh, bisa jadi kita makan kangkung yang ditanam dari aliran sungai yang tercemar.
Jika bukan kita yang mencegah, siapa lagi?
Posted by Ardhy Yuliawan Norma Sakti on - Rating: 4.5
Description : Teknologi Bioremediasi merupakan teknologi yang menggunakan organisme maupun mikroorganisme untuk membersihkan cemaran polutan lingkungan. B...
0 Response to "Teknologi Bioremediasi untuk Membersihkan Polutan Lingkungan"
Posting Komentar