Kontribusi untuk kemajuan bangsa

Kontribusi untuk kemajuan bangsa

Bagaimana Cara Thailand Mendidik Talenta Peneliti Sejak Dini

Bagaimana Cara Thailand Mendidik Talenta Peneliti Sejak Dini

Saya memiliki teman bernama Ilyas dari Thailand Selatan yang sedang kuliah Jurusan Pedagogi (Cara Mendidik) di Thammasat University. Menurut saya, guru merupakan profesi yang dapat melahirkan profesi-profesi lainnya. Sehingga saya sangat antusias ketika mendapatkan kesempatan diskusi dengan Ilyas.

Sebagai informasi, Pedagogi merupakan ilmu keguruan yang fokus untuk mempelajari persoalan dalam pendidikan hingga cara bagaimana mendidik anak.

Pertanyaan saya langsung tertuju pada Bagaimana cara mempersiapkan talenta peneliti? Jawabannya, dimulai dari apa yang peserta didik suka. Biarkan mereka memilih, pendidik bertugas untuk mengenalkan serta menyiapkan wadahnya.

Entah itu peneliti, seniman, pemain bulu tangkis atau musisi. Kita tidak dapat melakukan pemaksaan terhadap minat bakat dari siswa-siswi. Karena setiap anak itu unik! Kuncinya, Sekolah memiliki infrastruktur yang cukup beragam untuk mengenalkan berbagai macam bentuk keminatan.

Saya tidak menemukan jawaban dari pertanyaan saya. Namun pendekatan dari perspektif Ilyas cukup menarik sehingga saya abadikan pada tulisan Blog ini.

langkah-thailand--mendidik-talenta-peneliti
Langkah Thailand Mendidik Talenta Peneliti

Jawaban terkait bagaimana cara Thailand mendidik talenta yang memiliki keminatan meneliti sejak dini justru saya dapatkan ketika mengikuti pameran sains dan teknologi di BITEC (Bangkok International Trade & Exhibition Centre)

A.Anak Usia Sekolah Dasar Thailand

Anak-anak usia sekolah dasar diajarkan bagaimana cara memetakan suatu permasalahan di sekitarnya serta bagaimana cara menyikapinya. Sebagai contoh: kondisi ruangan sedang panas, serta permasalahan lain yang umum ditemui.

bagaimana cara kerja alat
Bagaimana Cara Kerja Alat Thailand

Kemudian, Anak dilatih untuk berfikir terkait solusi yang memungkinkan. Pada saat yang bersamaan, anak-anak juga distimulus dengan dikenalkan cara kerja suatu alat dan bagaimana cara membuatnya. Pada contoh kasus ini, anak-anak sedang membuat kipas portable.

demonstrasi-membuat-suatu-alat-thailand
Demonstrasi Membuat Suatu Alat Thailand

Pada tahap ini, masing-masing anak-anak didampingi oleh orang tua. Beberapa orang dewasa juga terlihat memberikan demonstrasi. Tidak ada penilaian, namun anak-anak mendapatkan apresiasi dan pujian ketika selesai membuat suatu alat.

Kemungkinan mirip dengan kondisi saya sewaktu SD ketika membuat suatu prakarya. Hanya saja, waktu itu saya tidak mengerti tujuan dari membuat prakarya untuk apa. Seingat saya, saya diminta menghias pot bunga dan membuat boneka dari bola ping pong kemudian dinilaikan.

B.Anak Usia SMP dan SMA Thailand

Beranjak dari area anak-anak usia sekolah dasar, kemudian saya beranjak ke anak-anak usia SMP dan SMA. Baru berjalan beberapa langkah, saya sudah dikejutkan dengan beragam inovasi yang dibuat oleh anak-anak usia SMP dan SMA. Mereka membuat teknologi tepat guna!

teknologi-tepat-guna-siswa-siswi-smp-sma-thailand
Teknologi Tepat Guna Siswa Siswi SMP SMA Thailand

Foto diatas merupakan teknologi aerator untuk kolam yang menggunakan teknologi surya. Para siswa-siswi juga membuat suatu poster yang diawali dari latar belakang permasalahan (sosial, ekonomi dan teknis), kemudian alternatif solusi yang disertai cara kerja dan bagian-bagiannya.

pameran-teknologi-inovasi-siswa-siswi-smp-sma-thailand
Pameran Teknologi Inovasi Siswa Siswi SMP SMA Thailand

Mereka juga didampingi oleh guru-guru pendidik yang sengaja untuk mengamati dari jauh agar melatih siswa--siswa memiliki keberanian dalam mendemontrasikan alat-alat hasil karyanya. Hal yang menarik yang saya temui, mereka mengedepankan kolaborasi. Mereka tidak malu menjelaskan bahwa beberapa part atau bagian alat dibuat di bengkel dengan cara berkolaborasi. Mengapa harus malu? Toh ketika kita menjadi peneliti juga mengedepankan kolaborasi.

C.Mahasiswa/i Thailand Berkiprah di Luar Negeri

Sebagian kecil Mahasiswa/i Thailand yang berkuliah di Universitas lokal memamerkan karya mereka yang lagi-lagi merupakan teknologi tepat guna.

prototipe-karya-mahasiswa-thailand
Prototipe Karya Mahasiswa Thailand

Kemudian untuk Mahasiswa/i Thailand yang memiliki capaian luar biasa dibuatkan secara khusus Wall of Fame terkait topik Riset untuk Thesisnya. Sebagian besar Wall of Fame didominasi oleh Mahasiswa/i kampus Top Thailand dan Top Dunia.

mahasiswa-thailand-wageningen-university-of-research
Mahasiswa Thailand di Wageningen University of Research

mahasiswa-thailand-university-of-manchester
Mahasiswa Thailand di University of Manchester

Tujuannya apakah agar adik-adik jenjang sebelumnya termotivasi? Saya kurang tau karena tidak ada panitia yang dapat saya tanyai secara langsung waktu itu.

Namun, dari sekian banyak pameran hasil karya Mahasiswa/i Thailand yang berkiprah di Luar Negeri memamerkan karya Makro (Kebijakan, Strategi dll) sedangkan Mahasiswa/i Thailand yang bersekolah di Dalam Negeri memamerkan karya Teknis.

Kesimpulan

Tidak ada cara instan untuk menyiapkan talenta peneliti. Guru menjadi ujung tombak untuk menggali minat dan bakat anak didik. Tidak harus menjadi peneliti, jadilah apa yang menjadi minat kalian sejauh itu membuat Anda bahagia, memberikan kebermanfaatan serta tidak merepotkan orang lain.

Kita belajar bahwa Thailand mempersiapkan talenta penelitinya sejak dini. Kemudian berlanjut hingga mereka beranjak dewasa untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks.

Title : Bagaimana Cara Thailand Mendidik Talenta Peneliti Sejak Dini
Description : Bagaimana Cara Thailand Mendidik Talenta Peneliti Sejak Dini Saya memiliki teman bernama Ilyas dari Thailand Selatan yang sedang kuliah Juru...

0 Response to "Bagaimana Cara Thailand Mendidik Talenta Peneliti Sejak Dini"

Posting Komentar