Falling Wall Lab 2021 Jakarta : Breaking The Wall of Quick Battery Changeover
Saya mensubmit aplikasi Falling Wall Lab dua kali yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021. Saya mengevaluasi tahun sebelumnya dan melakukan perbaikan pitching ide untuk kompetisi tahun 2021. Hasilnya, saya mendapatkan pemberitahuan bahwa saya masuk ke putaran final.
Pada twitter DAAD Jakarta waktu itu langsung memposting hall of fame finalis. Bagi yang belum mengenali saya, saya ada di nomor dua dari pojok kiri atas.
Posternya seperti di atas. Presentasi menggunakan bahasa inggris.
Kemudian untuk file PPTnya seperti di bawah ini
Kompetisi dilakukan secara online. Waktu itu hujan sangat deras sekali dan koneksi internet saya sedang terganggu. Christian Rab straight to forward menyampaikan ke forum bahwa saya seperti berada di lokasi bencana. Wkwkwkw
Tapi memang sih kala itu Tangsel sedang dilanda angin kencang dan pohon di depan rubuh.
Saya mempresentasikan terkait riset saya pada bidang energi fokus pada menganalisis manajemen rantai pasokan battery swap yang mempertimbangkan sumber energi dari pembangkit listrik tenaga surya.
Juri dari Falling Walls Lab kala itu berasal dari lini bisnis Gojek, Dosen Teknik Industri Universitas Indonesia dan Jurnalis Media.
Presentasi saya mendapat respon positif dari lini bisnis Gojek. Namun mendapatkan kritik dari Jurnalis Media. Saya mencatat betul dan mengapresiasi kritik yang disampaikan karena dapat menjadikan bahan evaluasi untuk memperdalam kedalaman riset saya.
Now! We only need 3 minutes to get a fully charged battery for our electric motorbikes. How? Through the battery swap station, we can do a quick change over of our battery.
Tendencies to minimize the waiting time stimulate the hasty growth of quick battery change over as a future option.
Problem solved? Not really.
The quick battery change over implementation establishes a problem. The problem comes over battery variability. (there is a lot of brands and the consequence is there will be various type of battery power, capacity and volume. As the result, the swap station needs to maintain a huge inventory and that’s is not effective. The quick battery change also needs a huge source of energy to charge hundred of batteries at one time.
From our research, we analyze the distribution concept supply chain management simulation software. We point a source of energy on distribution centre and retail distribution around it.
The goal is to centralise the source of energy and optimize the inventory level of retailers. So we can collaborate with SMEs or UMKM as retailers. This solution could be a game-changer and lead to a new business opportunity for million people.
Setelah penutupan, kami dikumpulkan untuk saling tukar kontak dan berkolaborasi satu sama lain. Menarik !
Posted by Ardhy Yuliawan Norma Sakti on - Rating: 4.5
Description : Falling Wall Lab 2021 Jakarta : Breaking The Wall of Quick Battery Changeover Saya mensubmit aplikasi Falling Wall Lab dua kali yakni pada t...
0 Response to "Finalis Kompetisi Falling Wall Lab 2021 Jakarta : Breaking The Wall of Quick Battery Changeover"
Posting Komentar