Kontribusi untuk kemajuan bangsa

Kontribusi untuk kemajuan bangsa

Graduation is Suck! Ketika kita Mengucapkan Selamat Tinggal pada Dunia Kampus

Mengutip salah satu quote Jihad Bagus Cahya “Graduation is Suck”. Saya baru mengamini makna arti tersebut setelah selesai menjalani serangkaian ritual wisuda yang dilaksanakan pada awal bulan september tahun ini. Menurut pandangan saya pribadi, kita bisa mengamini quote tersebut setelah flashback dan menyelami hal-hal apa saja yang telah kita lakukan dan “perjuangkan” selama di kampus. Apakah kita melalui masa-masa menjadi mahasiswa dengan lempeng-lempeng saja? Atau secara ekstrimnya kita seperti seperti berada di “high pressure cooker” atau didalam panci bertekanan tinggi. Well, terlepas dari itu semua hanya bisa kita kembalikan pada persepsi diri kita masing-masing.
Selama kuliah elo ngapain aja sob? Pertanyaan sederhana yang bisa digunakan sebagai evaluasi bagi diri saya sendiri. Selama lima tahun kuliah, waktu banyak saya habiskan untuk pengembangan diri dan mengikuti kegiatan perkuliahan tentunya. Banyak sekali cerita yang telah saya lalui dan bahkan jika dibukukan tebalnya bisa saja melebihi tebal skripsi saya.
Sebagai seorang lulusan akademisi, tentunya kita memiliki beban moral yang lebih besar dibandingkan ketika hanya berstatus mahasiswa. Ketika kita resmi menanggalkan status mahasiswa, kita hadapkan untuk mengikrarkan sumpah yang tertuang dalam “prasetya alumni”. Sebagai contoh pada prasetya alumni Universitas Sebelas Maret yang telah saya poskan sebelumnya.
Kemudian apakah bekal yang elo dapat selama kuliah cukup? Sebenarnya jawaban tergantung pada pribadi kita masing-masing. Selama kuliah bukan berarti hanya pada saat duduk di bangku kuliah, melainkan selama kita menjalani “masa” perkuliahan. Terlebih lagi bagi beberapa mahasiswa yang berlabelkan “aktivis kampus” tentu paham akan arti makna ini. Bukan untuk bermaksud untuk mendiskriminasikan “mahasiswa normal”, sebagian besar lulusan yang saya temui dan dulunya merupakan mahasiswa normal berpendapat bahwa ketika dulunya bergabung dalam kegiatan mahasiswa “mungkin” hidupnya bisa lebih berwarna. Well, tidak ada yang bisa disalahkan menurut saya terkait hal ini. Setiap mahasiswa memiliki jalan pikiran masing-masing, karena tidak semua mahasiswa juga memiliki waktu yang cukup luang untuk dapat terlibat dalam kegiatan mahasiswa. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan yang paling penting adalah selalu bersyukur atas apa yang kita dapat selama ini. Sebagai lulusan akadimisi, wajib bagi kita untuk tetap memandang kearah masa depan. Jangan jadikan masa lalu sebagai penghambat motor penggerak kita untuk terus bergerak maju. Salam Ilmiah!
Dokumentasi tambahan:
Title : Graduation is Suck! Ketika kita Mengucapkan Selamat Tinggal pada Dunia Kampus
Description : Mengutip salah satu quote Jihad Bagus Cahya “Graduation is Suck”. Saya baru mengamini makna arti tersebut setelah selesai menjalani seran...

0 Response to "Graduation is Suck! Ketika kita Mengucapkan Selamat Tinggal pada Dunia Kampus"

Posting Komentar